Selasa, 13 Juni 2017

Persiapan kolam budidaya ikan nila

Persiapan kolam budidaya ikan nila
Budidaya ikan nila bisa memakaikan berbagai jenis kolam, mulai dari kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung sampai tambak air payau. Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah paling banyak di pakai dialharapannnya adanyalahkan cara membuatnya cukup mudah serta konstruksinya murah. Silahkan lihat cara membuat kolam tanah. Keunggulan lain kolam tanah artinya bisa menjadi tempat tumbuh berbagai tumbuhan serta hewan yang berguna sebagai pakan alami bagi ikan. Sesampai bisa mengurangi penggunaan pakan buatan atau pelet.
Buat memulai budidaya ikan nila di kolam tanah, perlu tahpan persiapan pengolahan tanah. Mulai dari penjemuran, pembajakan tanah, pengapuran, pemupukan sampai pengairan. Berikut beberapa dari tahapannya: Yang pertama artinya peseramngan dharapanr kolam. Kolam dikeringkan dengan cara dijemur. Penjemuran dilsayakn kira-kira selama 3-7 hari, tergantung keasertayaan cuaca. Sebagai patokan, penjemuran telah cukup kalau permukaan tanah terlihat pecah-pecah, namun tak sampai membatu. Kalau diinjak masih meninggalkan jejak kaki sedalam 1-2 cm.
Selanjutnya, permukaan tanah dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 10 cm. Sampah, kerikil serta kotoran lainnya dibersihkan dari bawah kolam. Bersihkan juga lumpur hitam yang berbau busuk. Kolam yang telah pernah buat digunakan biharapannya memiliki tingkat kehasratman tinggi atau ph rendah, kurang dari 6. Terhadanyapnya wacana keadanyaannya ph optimal buat budidaya ikan nila asertaya terhadanyapnya kisaran 7-8. Buat menetralkannya bisniskan memakaikan pengapuran dengan dolomit atau kapur pertanian. Dosis pengapuran dicocokkan dengan keadanyaan tanah. Buat ph tanah 6 sebanyak 500 kg/ha, buat ph tanah 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha, buat ph tanah 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Kapur diaduk dengan cara merata. Bisniskan agar kapur bisa masuk ke dalam permukaan tanah sedalam 10 cm. Kemudian membinfokan selama 2-3 hari.
Setelah itu bisniskan pemupukan. Gunakan pupuk organik  sebagai pupuk dharapanr. Jenisnya bisa pupuk kompos atau pupuk kansertag. Pemberian pupuk organik berguna buat mengembalikan kesuburan tanah. Dosisnya sebanyak 1-2 ton per hektar. Pupuk ditebar merata di dharapanr kolam. Izinkan selama 1-2 minggu. Setelah itu, kalau perlu ditambahkan pupuk kimia berupa urea 50-70 kg/ha serta tsp 25-30 kg/ha, diizinkan 1-2 hari. Tujuan pemupukan buat menunjukkan nutrisi bagi hewan serta tumbuhan renik yang asertaya di lingkungan kolam. Sesampai hewan atau tumbuhan tersebut bisa dikegunaankan sebagai pakan alami ikan.

Kunoh selanjutnya, kolam digenangi dengan air. Pengairan dilbisniskan cara bertahap. Pertama, alirkan air ke dalam kolam sedalam 10-20 cm. Membinfokan selama 3-5 hari. Izinkan sinar matahari menembus dharapanr kolam dengan sempurna, buat menunjukkan kesempatan terhadanyapnya ganggag atau organisme air lainnya tumbuh. Setelah itu isi kolam sampai ketinggian air mencapai 60-75 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar